2 Cara Menghitung Kebutuhan Besi Beton Dengan Gampang
Merancang suatu bangunan membutuhkan banyak hal yang harus dipertimbangkan. Mulai dari biaya, upah tukang, dan konsep bangunan. Salah satu material yang menjadi kebutuhan proses pembangunan adalah besi beton. Tapi, Anda juga tetap harus mengerti mengenai kebutuhan besi beton dengan memperhitungkan kebutuhannya terlebih dahulu.
Besi beton sendiri adalah besi yang banyak digunakan untuk penulangan pada beberapa konstruksi beton. Ada besi ulir dan besi polos, komposisi penyusunnya antara lain carbon, phosphorus, sulphur, dan bijih besi. Sehingga tidak heran bahwa tingkat kekerasan dari besi beton tergolong sangat tinggi. Kekuatan daya tarik yang dimiliki juga sangat tinggi.
Nah, sebelum mulai mengerjakan proyek, pastikan Anda mengetahui cara perhitungannya terlebih dahulu. Jangan lupa juga untuk menghitung berdasarkan jenis besi beton yang Anda pilih.
Tidak perlu bingung, berikut ini adalah referensi menghitung kebutuhan besi beton yang bisa Anda pertimbangkan:
1. Menghitung Kebutuhan Besi Beton untuk Kolom Beton
Jika ingin membuat kolom beton, Anda bisa menghitung kebutuhan besi beton dengan cara yang akan dijabarkan di bawah ini.
Apabila spesifikasi kolom beton yang akan Anda buat memiliki spesifikasi di angka 3.5 meter dan keliling 20×20 cm.
Untuk membangung kolom bagi beton ini, Anda perlu menggunakan dua ukuran besi beton. Ukuran pertama adalah D10 sebagai tulangan utama atau besi pokok. Gunakan juga ukuran D8 untuk sengkang atau begel, besi yang berfungsi untuk mengikat tulangan utama. Besi ini akan dipasang pada setiap 15 cm atau 0.15m pada besi utama.
Dimulai dengan perhitungan kebutuhan besi tulangan pokok utama:
- Untuk panjang total besi beton d10 adalah 3.5 m x 4 yang berarti akan mendapatkan jumlah di angka 14 meter.
- Panjang satu besi beton umumnya 12 meter. Kebutuhan besi beton berada pada angka 14 m : 12 m = 1,17. Kalau dibulatkan ke atas berarti 2 batang.
- Berati besi beton D10 di angka 0,2kg/m, berarti kebutuhan besi tulangan tinggal mengalikan 14 m x 0,62kg/m = 8,68kg.
Kemudian hitung besi sengkang atau begel:
- Jumlah yang dibutuhkan yaitu 3.5 m : 0.15 m = 23,4 buah, dibulatkan menjadi 23 buah.
- Panjang satu sengkang: 16 cm + 16 cm + 16 cm + 6 cm = 70 cm = 0.7 m.
- Total besi beton yang dibutuhkan adalah 23 x 0,7 m = 16,1 m. Jumlahnya d8: 16,1 m : 12 m = 1,32 batang dibulatkan menjadi 2 batang.
- Berat total besi beton d8: 1,1 m x 0,39 = ,279 kg.
2. Menghitung Kebutuhan Besi Beton Polos
Sedangkan cara yang kedua adalah referensi untuk menghitung kebutuhan besi beton polos. Sesuai spesifikasi konstruksi, yang digunakan adalah besi beton polos dengan diameter 10 mm. Perkiraan besi beton yang dibutuhkan sekitar 35 meter. Maka kebutuhan Anda adalah:
- d:10 mm, L:35 m, tabel diameter – berat besi beton polos, diperoleh berat/meter sebesar 0,2 kg/m. Kebutuhannya 35 mx 0,62 kg/m = 21,7 kg.
- Panjang yang dibutuhkan (L): 35 meter, hitung jumlah besi beton yang harus dibeli. Sesuai SNI, panjang batang besi beton polos adalah 12 meter, maka perlu membeli sebanyak 35 m : 12 m =2,91667 batang atau kalau dibulatkan menjadi 3 batang.
Setelah itu, Anda perlu mencari distributor besi yang sudah tepercaya. Di BossBesi, Anda bisa memperoleh berbagai produk besi yang berkualitas. Mau tanya-tanya atau konsultasi terlebih dahulu juga bisa. Informasi lebih lanjut Distributor Toko Besi Surabaya Terpercaya Termurah