Fakta Sejarah Besi yang Diduga Berasal Dari Luar Angkasa
Besi tidak ditemukan begitu saja sejak manusia ada. Namun melalui beberapa proses termasuk sejumlah periode tertentu. Membahas tentang sejarah, dulu zaman praaksara dibagi menjadi zaman batu dan zaman logam. Lalu zaman logam juga dibagi menjadi dua periode lagi, yaitu zaman perunggu dan zaman besi.
Baru-baru ini, sebuah fakta mengejutkan mengenai adanya besi di zaman perunggu terungkap. Di mana studi tersebut mengungkapkan bahwa mayoritas senjata berbasis besi zaman perunggu dItempa dengan besi yang menyerupai meteorit. Bagaimana fakta lengkapnya? Berikut ulasannya.
Fakta Besi Dari Luar Angkasa
Tidak dapat dipungkiri bahwa ada beberapa artefak di zaman perunggu yang memiliki unsur besi. Salah satunya yang paling populer adalah belati Firaun Tutankhamun yang ditemukan baru-baru ini. Banyak yang mengatakan bahwa belati itu memang terbuat dari meteorit.
Pada dasarnya, zaman Perunggu adalah zaman yang dimulai sekitar 3300 SM. Saat itu disebut zaman Perunggu karena hampir semua alat mulai dekorasi dan senjata berasal dari perunggu.
Perunggu dipercaya menjadi bahan yang efektif dan tahan lama. Proses pembuatannya sendiri berasal dari peleburan arsenik, timah, serta logam lainnya. Saat itu perunggu masih menjadi primadona, hingga kemudian diganti besi setelah 2000 tahun.
Para peneliti mengungkapkan bahwa besi juga ditemukan selama zaman Perunggu. Hal itu dapat dibuktikan dengan penemuan artefak besi di zaman Perunggu.
Adanya besi di zaman Perunggu menimbulkan pertanyaan besar di kalangan ahli. Pasalnya sebelum biji besi digunakan, harus melalui proses peleburan dengan suhu yang sangat tinggi. Padahal belum ada teknologi memadai di zaman itu. Jadi, bagaimana mungkin sudah ada besi?
Besi Diduga Terbuat Dari Meteorit
Di sisi lain, ada teori yang mengungkapkan bahwa peralatan besi saat itu terbuat dari meteorit yang dapat langsung diolah. Sebuah pendapat dinyatakan oleh ahli yang bernama Albert Jambon dari National Canter for Scientific Research (CNRS) dari Perancis.
Berasal dari analisis kimia terhadap sejumlah sampel dari Mesir, Suriah, China, dan Turki. Benda yang berasal dari zaman Perunggu tersebut diteliti apakah memang berasal dari luar angkasa atau dari bumi.
Penelitian dilakukan menggunakan spektrometer fluoresensi sinar-x. Alat itu mampu melihat apakah sebuah logam memang berasal dari bumi atau luar bumi. Sebagai informasi, besi meteorit memiliki kandungan kobalt dan kadar nikel yang tinggi jika dibandingkan dengan besi dari bumi.
Setelah melalui proses penelitian tersebut, ternyata hasilnya menunjukkan sampel yang diuji mengandung kadar kobalt dan nikel yang sangat tinggi dan sama dengan besi meteorit. Kesimpulannya, besi di zaman Perunggu terbuat dari besi meteorit. Hal itu berlaku sampai adanya proses peleburan yang semakin berkembang hingga dimulainya zaman Besi sekitar 1200 SM.
Saat ini, para ahli masih mengembangkan penelitiannya untuk mengetahui di mana dan kapan pertama kali peleburan logam tersebut dimulai.
Itu dia ulasan singkat mengenai fakta sejarah besi yang diduga berasal dari luar angkasa. Sekarang, besi telah berkembang dengan baik dan menjadi salah satu material yang paling dibutuhkan.
Penutup
Bagi Anda yang ingin bertanya seputar besi lebih jauh, atau ingin membeli produknya, langsung saja ke PT. Sulinda Jaya Steel. Produk yang ditawarkan berkualitas, aman, dan pastinya ber-SNI. Apapun kebutuhan besi Anda, PT. Sulinda Jaya Steel mampu menyediakannya. Informasi lebih lanjut Distributor Toko Besi Surabaya Terpercaya Termurah